Didaskaleinophobia
Sumber: http://mod-psycho.blogspot.co.id/2014/03/didaskaleinophobia-phobia-akan-pergi-ke.html
Didaskaleinophobia - Phobia Akan Pergi ke Sekolah
Jam weker berbunyi dan tampaknya anda terus menerus menekan
tombol "snooze". Lalu tiba tiba ayah atau ibu membangunkan,
"Nak, bangun nak, mau pergi ke sekolah kan ?"dengan suara
yang lembut dan pelan. Anda pun bangkit dari kasur.
Mari diperiksa, apakah tugas dari guru selesai? Yap, sudah
tersimpan manis di file folder anda. Bagaimana dengan ulangan Matematika nanti?
Syukurlah sudah belajar semalam.
Tapi.... entah kenapa ada sesuatu hal yang diyakini sangat
kecil yang mengganggu semangat sekolah anda yang berangsur-angsur membesar dan
membentuk phobia atau ketakutan. Apakah masalah kecil itu? Ya, masalah itu
adalah DIDASKALEINOPHOBIA.
Pada umumnya, Didaskaleinophobia adalah ketakutan ketika hendak menimba ilmu pengetahuan (baca:pergi ke sekolah)
yang umumnya disebabkan oleh LINGKUNGANNYA. Didaskaleinophobiaumumnya terjadi pada siswa kelas VII
– kuliah. Lingkungan yang tidak bersahabat atau tidaknyaman dapat menyebabkan Didaskaleinophobia.
.
GEJALA
PARANOID
Penderita akan merasa takut, kadang tersedu-sedu atau meraung-raung mengetahui ia haruspergi sekolah.Seperti gejala sebelumnya, ini juga disebabkan beberapa hal yangmembuanya takut.
Merasa Jengkel
Tidak jarang siswa yang memiliki phobia ini merasa jengkel jika disuruh pergi kesekolahnya.Tak jarang pura kata kata sarkasme terlontar dari mulutnya.
Gejala ini terjadi karena ia merasa bosan atau muak dengan sekolah dengan alasan tertentu.
Terasa Dipaksa
Penderita dengan gejala ini akan komplain karena harus pergi
sekolah.Biasanya, penderita dengangejala ini akan bergumam, menggerutu, dan jika dapat dirasakan, hatinya atau pikirannyatidak jernih. Penderita puntidak dapat membedakan perbudakan dengan pergi ke sekolah.Halini disebabkan karena suatu faktor yang membuatnya takut, kesal atau jengkel disekolah.
Menangis
Gejala yang paling mengganggu. Penderita akan menangis, bahkan mengamuk ketika akan disuruh pergi ke sekolah.
SEBAB
Merasa Tidak Aman
Merasa Tidak Aman
Siswa
pengidap Didaskaleinophobia akan merasa tidak aman dengan lingkungan
sekolahnya.Mungkin itu terjadi karena merasa homesick, schoolsick (dengan
sekolah dan teman lama) atau sesuatu yang membuatnya tidak terasa aman. Bisa
juga karena trauma melihat apa yang telah terjadi kepadanya atau murid lain.
Trauma
Ada sesuatu yang mengusik mental atau jiwa
siswa. Orangtua , Psikologis atau guru Konseling diharapkan bisa membantu
siswa karena dapat mengganggu kejiwaan siswa.
Merasa Kesepian
Phobia ini juga bisa terjadi jika sang siswa merasa
tidakmempunyai teman. Juga bisa terjadi karena tidak bisa ikut ‘geng’ yang
dibuat teman-temannya yang lain. Penderita merasa terpojokkan oleh
teman-temannya.
Galau
Kalau yang ini….. Mungkin kalian semua tahu kan?Bisa terjadi jika ‘mantan kekasih’
sangsiswa berada di lingkungannya.Tidak harus dikaitkan dengan ‘asmara’ kok.. Bisa jadikarena teman dekat, peliharaan, atau orang terdekat sudah jauh atau hilang ditelanzaman (Inalillahi…).
Takut "Bully"
*Salah satu alasan top Didaskaleinophobia.
Siswa takut akan “pentolan dan preman” di sekolah yang
selalu siap mengganggu siswa.
Dapat menyebabkan BUNUH DIRI, gangguan
kejiwaan dll.
Diharapkan bagi sekolah untuk dapat membantu siswa untuk
menghadapi bully.
Terlalu Banyak Tugas
Ini sepertinya adalah salah satu alasan yang sangat
mengganggu. Siswa yang lemah dalamtime management atau mengatur
waktu akan merasa terlalu banyak tugas dan akan mengamuk.Terlalu banyak tugas
dapat menyebabkan siswa kerepotan dan panik.Alasan ini dapat mengganggu kondisi
mental siswa.
Guru Killer
Guru yang galak atau terlalu disiplin dapat membuat siswa
takut ke sekolah.
Siswa akan merasa takut atau paranoid karena ini
Kegalakkan guru juga bisa menyebabkan trauma dan kehilangan
kepercayaan murid terhadap guru.
Ini dapat mengganggu kinerja baik siswa di sekolah.
================================================================================================================================================
Tanggapan: Dari tulisan diatas dapat diketahui bahwa memang sepertinya menurut saya sudah banyak sekali anak sekolah sekarang yang mulai mengalami phobia tersebut, yang dikarenakan dari beberapa faktor yang sudah disebutkan diatas. Mungkin para anak sekolah jika merasakan semua yang disebutkan dari faktor faktor diatas dan terjadi di sekolahnya, ia akan berpikir bahwa sekolah itu tidak jauh kejam dengan sel penjara. Kenapa saya bisa berkata seperti itu? Karena jika boleh bercerita sedikit, saya pernah merasakan beberapa faktor faktor yang ada diatas, walaupun tidak semuanya saya rasakan. Saya pernah merasakan bagaimana beratnya bersekolah dengan banyaknya tugas yang menumpuk setiap harinya tanpa berhenti, bagaimana beratnya menyerap pembelajaran dengan adanya guru "killer" yang mengajarkan pelajaran tersebut. Walaupun hanya itu yang saya rasakan tetapi lama kelamaan saya mulai merasakan bagaimana muaknya berada disekolah jika 2 hal tersebut terjadi setiap harinya. Tetapi untungnya saya rasa saya tidak mengalami phobia tersebut, karena untungnya dibalik semua itu saya memiliki banyak teman disekolah yang bisa saya ajak mengobrol dan bercanda disana yang membuat saya ingin terus bersekolah setiap harinya, mungkin dengan alasan hanya ingin bertemu dengan teman teman disekolah, bukan untuk menimba ilmunya hahaha. Dan dari pengalaman saya itu saya pikir tidak banyak anak anak sekolah zaman sekarang yang berpotensi merasakan phobia tersebut karena mungkin banyak anak sekolah zaman sekarang yang memiliki hal-hal yang membuatnya takut akan sekolah persis dengan apa yang dikatakan diatas, dan lagi semakin hari semakin banyak saja kasus kasus bullying yang ada disekolah yang membuat korban ada bullying tersebut merasa terpojok bahkan tidak banyak yang ingin bunuh diri karena aksi bullying itu
Saran: Saran saya mungkin untuk menguranginya penderita phobia ini yaitu dengan memfasilitasi dan menumbuhkan hal hal positif pada tiap sekolah agar para siswanya tidak pernah terbebani untuk pergi kesekolah. Dan saran saya untuk para guru yang ada disekolah yaitu janganlah pernah melakukan kekerasan pada muridnya, karena sebagai guru itu mereka bukan hanya sekedar mengajarkan matematika atau ilmu pengetahuan alam dan sebagainya, mereka juga harus mencontohkan perilaku yang baik kepada anak didiknya. Dan untuk kasus bullying mungkin dari pihak sekolah untuk selalu mengawasi siswa siswanya baik yang berada di lingkungan sekolah ataupun di luar sekolah, dan bisa saja mereka dari pihak sekolah menghukum dengan hukuman yang pantas kepada pelaku bullying agar mereka merasa jera akan tindakannya. Karena sesungguhnya sekolah itu bukan sekedar tempat untuk kita mempelajari mata pelajaran semata, tetapi juga disanalah kita mencari pengalaman untuk bekal hidup pada masa yang akan datang :)
Komentar
Posting Komentar