Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

KEMAJEMUKAN BERMASYARAKAT DARI SEGI KONSENSUS: "PERDEBATAN ISLAM MODERN DAN ISLAM TRADISONAL DI INDONESIA”

Indonesia adalah negara dengan jumlah penganut agama Islam terbesar di dunia, setidaknya hingga saat ini, karena memang didukung jumlah penduduknya yang banyak. Meski begitu, sebenarnya keragaman dan perbedaan penduduknya sangat nyata dalam kehidupan sehari-hari. Bagian inilah yang membuat Indonesia menarik jika dibadingkan negara-negara yang menjadikan Islam sebagai dasar negaranya namun jumlah umat Islamnya sendiri tidaklah lebih banyak dari Indonesia, sedangkan itu meski Indonesia bukalah negara teokrasi atau negara yang menjadikan Islam sebagai dasar negara, jumlah penduduk muslimnya adalah yang terbanyak hingga saat ini. Hal ini dikarenakan Indonesia adalah negara kepulauan dengan jumlah suku dan kebudayaan beragam serta terdapatnya enam agama besar yang diakui oleh pemerintah. Sehingga, meski Islam adalah agama  mayoritas secara jumlah penduduk, Islam dan Al-Quran yang merupakan kitab suci umat Islam tidaklah dijadikan dasar konstitusi negara. Keadaan yang bisa dinila...

KASUS KEMAJEMUKAN DI INDONESIA DARI PENDEKATAN KONFLIK

Kemajemukan di Indonesia, sebagaimana yang didefinisikan oleh beberapa tokoh seperti: J.S. Furnivall yang menjelaskan bahwa, masyarakat majemuk merupakan masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas maupun kelompok-kelompok yang secara budaya dan ekonomi terpisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda satu dengan lainnya. Nasikun , yang menyatakan bahwa masyarakat majemuk merupakan suatu masyarakat yang menganut sistem nilai yang berbeda di antara berbagai kesatuan sosial yang menjadi anggotanya. Para anggota masyarakat tersebut kurang memiliki loyalitas terhadap masyarakat sebagai suatu keseluruhan, kurang memiliki homogenitas kebudayaan, atau bahkan kurang memiliki dasar untuk mengembangkan sikap saling memahami. Dan juga, Clifford Geertz , berpendapat bahwa masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terbagi atas subsistem-subsistem yang lebih kurang berdiri sendiri dan dipersatukan oleh ikatan-ikatan primordial. Namun pengertian secara umum yang say...

MAKALAH TENTANG MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK YANG BERBUDAYA

Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat,hidayahnya, saya mampu menyelesaikan sebuah makalah tentang manusia sebagai makhluk yang berbudaya. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Dalam penyusunan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini Depok, 5 November 2015 Penulis Reyhansyah Prawira KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN­­ 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manusia 2.2 Pengertian Budaya dan Kebudayaan 2.3 Fungsi, Hakekat dan Sifat Kebudayaan BAB III PEMBAHASAN  3.1 Manusia sebagai Makhluk berbudaya 3.2 Hubungan Manusia dan Kebudayaan 3.3 Fungsi Budaya bagi Manusia BAB IV PENUTUP  Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1.1...

MAKALAH TENTANG ANAK JALANAN

Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat,hidayahnya, saya mampu menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul Anak Jalanan . Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar. Dalam penyusunan makalah ini saya menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini Depok, 23 Oktober 2015 Penulis Reyhansyah Prawira Daftar Isi Kata Pengantar               Bab I.   Pendahuluan                                    I.1 Latar Belakang Masalah                I.2 Rumusan Mas...